Apa sih PMK itu?
Penyakit mulut dan kuku disebabkan oleh virus jenis mRNA yaitu Picornaviridae. Penyakit ini mnyebabkan luka erosi pada daerah mukosa mulut di daerah lidah, gusi, mulut, hidung dan kuku (daerah corona band) serta ambing. PMK menyerang hewan berkuku genap seperti sapi, kambing, domba, kerbau dan hewan liar lainya seperti rusa dan jerapah. Tapi gejala klinis yang paling nampak ada pada sapi.
Transmisi/ Penyebaran Penyakit
Mengapa penyakit ini begitu menghawatirkan dunia peternakan? Karena virus ini dapat ditularkan melewati udara/ secara aerosol. Sehingga penyebaranaya dipengaruhi oleh kecepatan angin. Tidak heran, penularan dapat terjadi dalam radius 10 km. Penyebaran lain dapat melalui sekreta (cairan tubuh) seperti air liur dan susu dari hewan terinfeksi. Apabila sekreta ini menempel di kandang, peralatan, dan orang, maka virus akan menyebar dan mencemari lingkungan. Virus PMK ini dapat bertahan di lingkungan selama kurang lebih 1 bulan.
Apakah PMK bersifat zoonosis?
OIE menyatakan bahwa PMK bukan merupakan masalah kesehatan masyarakat karena PMK tidak menular ke manusia. Tapi menjadi permasaahan kesehatan hewan. Tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi daging dan susu sapi karena hanya perlu dilakukan pemasakan sebelum dikonsumsi. Yang perlu di hati-hatikan adalah diri kita menjadi sumber penular bagi hewan lainya. PMK pada pangan memiliki tingkat resiko yang sangat rendah. Meskipun tidak bersifat zoonosis dan mortalitas/ tingkat kematianya rendah, tapi akan menyebabkan produktivitas sapi perah turun sekali. Sebagian besar kematian terjadi karena sapi tidak mampu makan dan kemudian imunitasnya akan semakin menurun dan mati.
Pengendalian dan Pencegahan Penularan PMK
Pengendalian PMK harus cepat dilakukan karena mudah menyebar. Hal yang perlu dilakukan untuk melakukan pengendalian PMK adalah sebagai berikut :
- Pembatasan lalu lintas ternak.
- Cleaning dan desinfeksi. Sebelum dilakukan desinfeks perlu dilakukan cleaning/ dibersihkan terlebih dahulu. Karena desinfeksi tanpa dilakuakan pembersihan itu percuma. Virus akan tetap hidup pada kotoran sapi meskipun dilakukan desinfeksi.
- Perhatikan lalu lintas orang yang keluar masuk kandang. Pastikan untuk mengganti baju atau menyemprot baju menggunakan desinfektan setelah keluar kandang dan sebelum memasuki kandang.
- Jangan memberikan susu sapi terinfeksi PMK ke pedet secara cuma-cuma, karena pedet akan tertular. Masak susu terlebih dahulu sebelum diberikan ke pedet.
- Pisahkah hewan yang sakit dengan koloni hewan yang sehat.
- Potong sapi terinfeksi di rumah potong hewan (RPH) agar dapat ditangani oleh dokter hewan dan diberikan treatment tepat sehingga menyebaran nya dapat dibatasi.
- Lakukan vaksinasi PMK untuk hewan yang belum terinfeksi untuk membentuk sistem imun terhadap PMK
- Apabila sapi sudah sembuh dia tidak boleh langsung dijual karena masih berpotensi menularkan PMK (carier). PMK merupakan penyakit yang bisa sembuh sendiri (self limiting disease)
Pengobatan PMK
Pengobatan antivirus tidak ada. Lakukan pengobatan pada luka erosi. Pengobatan PMK dilakukan dengan memberikan larutan yang sangat asam sekali atau sangat basa sekali, misalnya pemberian citrunsur/ asam sitrat 0,2% atau sodium hidroksida 2%, atau sodium karbonat 4% atau 3% sodium hipoklorit, atau asam asetat 2% yang disemprotkan ke area luka 3 kali sehari.
Pemberian sabun pada luka tidak dapat menyembuhkan karena virus tidak
memiliki lipoprotein. yang larut dengan sabun.

Post a Comment for "PENYAKIT MULUT DAN KUKU/ FOOTH AND MOUTH DISEASE"