Leptospirosis pada Hewan : Gejala - Pengobatan

Apa itu Leptospirosis ?

Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira sp. Bakteri ini umumnya sering menyerang organ ginjal, hati, dan paru-paru. Pada hewan peliharaan leptospirosis sering terjadi pada anjing. Beberapa spesies leptospira yang menyerang anjing adalah sebagai berikut :

  • Leptospira canicola
  • Leptospira icterohaemorrhagiae 
  • Leptospira pomona
  • Leptospira grippotyphosa
  • Leptospira copenhagenii 
  • Leptospira australis
  • Leptospira autumnalis
  • Leptospira ballum
  • Leptospira bataviae.   

Meskipun leptospirosis jarang terjadi pada kucing, berikut ini merupakan spesies leptospira yang menginfeksi kucing

  • Leptospira canicola
  • Leptospira grippotyphosa
  • Leptospira pomona 
  • Leptospira bataviae.

Leptospira spp. termasuk ke dalam genus bakteri obligat anaerob yang motil. Ia berbentuk spiral.

bakteri leptospira
bakteri leptospira

Leptospirosis menular melalui apa? (Transmisi Leptospsira)

    Cara penularan leptospira terjadi secara langsung dan tidak langsung. Penularan secara langsung, terjadi saat leptopsira masuk ke dalam tubuh melalui lapisan mukosa kulit atau luka pada kulit. Sedangkan penularan secara tidak langung, leptospira masuk ke dalam tubuh melalui oral (mulut) yaitu dengan menelan air maupun makanan yang terkontaminasi oleh bakteri leptospira. Tapi tidak menutup kemungkinan tertular dari tanah yang mengandung leptospira. Kontaminasi tanah atau lingkungan biasanya berasal dari urin hewan yang terinfeksi.

Leptospirosis menyerang organ apa?

    Leptospirosis dapat menyerang organ paru-paru, ginjal, hati, dan organ reproduksi. Leptospira menyerang organ tersebut karena ia berisifat obligar aerob.

Apakah leptospirosis menular ke manusia?

    Leptospirosis dapat menular ke manusia. Ia tidak hanya menyerang hewan saja, penyakit ini termasuk ke dalam penyakit zoonosis yang dapat menular dari hewan ke manusia dan sebaliknya

Leptospirosis dapat menyerang ke hewan apa saja?

    Leptospirosis dapat menyerang hewan tikus, mencit, sapi, domba, kambing, dan anjing. Kejadian pada kucing juga dapat terjadi, namun jarang.

Diagnosa

    Cara melakukan diagnosa leptospira adalah dengan melakukan diagnosa penunjang berupa :

  1. Pemeriksaan Darah. Hasil pemeriksaan hematologi ada yang menunjukan hewan mengalami anemia, neutrofilia, trombositopenia, hipoalbuminemia, dan azotemia. Sedangkan kimia darah menunjukan adalanya peningkatan ALP, ALT, bilirubin, creatinin, dan terjadi hiponatremia, hipokalemia maupun hiperkalemia.
  2. Urinalisis. Hasil urinalisis menunjukan proteinuria, hipostenuria, glucosuria, pyuria, bilirubinuria. isosthenuria; proteinuria;
    glucosuria. Prolonged prothrombin and partial thromboplastin times; increased d-dimer concentrations.
  3. PCR dan serologi 
  4. Rongten 

pulmonary leptospirosis
pulmonary leptospirosis

pulmonary leptospirosis
pulmonary leptospirosis

Gejala Klinis Leptospirosis

Gejala klinis yang muncul umumnya bervariasi, tergantung dengan umur, tingkat keparahan, tingkat virulensi bakteri. Ciri-ciri hewan yang terinfeksi leptospirosis adalah sebagai berikut :

  • Demam
  • lema
  • lesu
  • anorexia
  • batuk
  • muntah
  • diare berdarah ataupun tidak berdarah
  • ikterus
  • poliuria
  • polidipsia

Komplikasi Leptospirosis

    Apabila leptospirosis dibiarkan berjalan parah, maka akan terjadi komplikasi penyakit seperti gagal ginjal akut, hepatitis, meningitis, hingga gagal napas

Pencegahan Leptospirosis

  1. Vaksinasi
  2. Jauhkan hewan dari minum air kotor
  3. Lakukan karantina pada hewan baru sebelum diadopsi

Pengobatan Laptospirosis

Pengobatan laptospirosis dapat digunakan menggunakan doxycicline atau penicillin sesuai dosis setiap spesies. 

Sumber

Weese J C. 2020. A color handbook Infectious Diseases of the Dog and Ca. US: CRC Press

Tilley LP dkk. 2021. Blackwell's Five-Minute Veterinary Consult Canine and Feline Seventh Edition. USA: John Wiley & Sons, Inc.

Post a Comment for "Leptospirosis pada Hewan : Gejala - Pengobatan"