Etiologi Panleukopenia
Feline Panleukopenia Virus termasuk kedalam prototipe parvovirus yang sering terjadi di kucing. Prototipe Canine Parvovirus (CPV) disebut dengan Canine Parvovirus Type 2 (CPV-2) dengan varian CPV-2a, CPV-2b, CPV-2c. Oleh sebab itu, agen virus ini dapat menular baik dari anjing mau dari kucing dan sebaliknya. Virus ini merupakan virus tidak beramplop dengan struktur single DNA stranded. Feline Panlukopenia disebut juga distemper pada kucing.
Transmisi Panleukopenia
Virus feline panleukopenia virus menginfeksi melalui rute faecal-oral/ atau masuk melalu mulut dan ditularkan melalui feses.
Patogenesa Panleukopenia
Virus panleukopenia masuk ke dalam saluran pernafasan dan bereplikasi di oropharinx. Setelah itu, virus ikut terbawah aliran darah (viremia). Virus ini membutuhkan sel yang aktif membelah untuk melanjutkan siklus replikasinya. Pada kucing dewasa dan kitten, replikasi terjadi pada sel jaringan limfoid, sumsum tulang, dan epitel kripta usus. Sementara, pada neonatal / baru lahir, teplikasi bisa terjadi di sel serebelum dan miocard jantung. Apabila kucing terinfeksi sedang hamil, maka virus ini mampu masuk ke embrio atau fetus dan menyebabkan abortus. nammun, apabila fetus selamat, bisa saja terjadi kecacatan Sama seperi Feline Infectious Peritonitis, Feline Panleukopenia ini menyerang 90% kitten dan menyebabkan kematian dengan presentase yang tinggi.
Gejala Klinis Panleukopenia
Ciri-ciri panleukopenia pada kucing adalah demam tinggi 41 C dan penurunana nafsu makan yang signifikan dan kelesuan. Gejala klinis ini muncul 2-10 hari post inkubasi virus. Gejala selanjutnya adalah diare yang diesbabkan oleh pemendekan vili usus akibat hilangnya sel epitel. Virus ini melakukan replikasi di kripa lieberkhun sehingga regenerasi epitel tidak berjalan. Oleh karena itu, sering kali terjadi diare berdarah diikuti juga dengan muntah. Kematian sering kali terjadi karena kucing mengalami dehidrasi hebat.
Target replikasi virus panleukopenia adalah sel-sel leukosit yang aktif membelah, seperti di limfonodus, timus, sumsum tulang. Akibatnya terjadi limfopenia (turunya sel limfosit). Karena sel limfosit turun, maka sering sekali terjadi infeksi sekunder baik karena bakteri maupun virus lainya. Terganggunya kerja sumsum tulang juga mengakibatkan gangguan pada pembentukan eroitrosit atau sel darah merah, sehingga kucing sering dijumpai mengalami anemia, serta trombositopenia. Gejala yang sering muncul adalah memar pada bekas infusan karena trombositopenia. Trombositopenia ini juga mengganggu proses pembekuan darah, sehingga sering ditemukan terjadinya perdarahan dibagian gusi dan diare berdarah sulit disembuhkan.
.jpg) |
| sumber : abcdcatsvets.org |
Diagnosa Panleukopenia
Cara mendiagnosa panlekopenia adalah dengan menggunakna test kit panleukopenia dan melakukan hematologi darah. Pada pemeriksaan hematologi dan kimia darah, temuan yang sering terjadi adalah, leukopenia, tromositopedia, anemia, hipoproteinemia, hipoalbuminuria.
Chit and chat
Virus Panleukopenia pada Kucing apakah bisa sembuh?
Tingkat kesembuhan atau prognosa Panleukopenia pada kucing bergantung pada tingkat keparahan yang diderita kucing. Apabila kucing masih memiliki respon yang bagus terhadap pengobatan, maka tingkat kesembuuhanya tinggi. Namun, bila kucing tidak merespon pengobatan karena sudah terlalu parah, maka sulit disembuhkan. Oleh karena itu sangat dianjurkan membawa kucing ke dokter sebelum gejalanya bertambah parah.
Cara menyembuhkan panleukopenia pada kucing
Bawalah segera kucing ke dokter hewan. Penanganan penyakit akibat virus lebih sulit disembuhkan karena masa inkubasinya lebih cepat dan latent. Pengobatan yang tepat merupakan kunci penyembuhan penyakit ini. Pemberian obat yang asal-asalan dan coba-coba sangat tidak dianjurkan, karena penyakit ini tergolong penyakit serius, dimana pencegahan lebih baik dilakukan dari pada mengobati. Pencegahan dilakukan dengan melakukan vaksinasi rutin pada kucing.
Masa kritis virus panleukopenia
Hal ini berhubungan dengan jalanya penyakit panleukopenia. Masa inkubasi penyakit ini bermacam-macam, dari 7 hingga 14 hari. Masa inkubasi adalah, masa dimana virus sudah masuk ke dalam tubuh sampai mulai menunjukan gejala. Pada masa inkubasi, kucing belum menunjukan gejala. Ketika kucing sudah menunjukan gejala, dan gejala tersebut sudah mulai parah dengan menurunya respon kesadarang maka sudah memasuki masa kritis.
Antibiotik untuk virus Panleukopenia
Virus tidak dapat disembuhkan dengan antibiotik. Antibiotik digunakan untuk menyembuhkan penyakit yang diakibatkan oleh bakteri. Pemberian antibiotik pada kasus infeksi virus panleukopenia bertujuan untuk mengobati infeksi sekunder yang disebabkan oleh bakteri, agar kondisi imun kucing tidak semakin drop. Penyembuhan penyakit virus hanya dapat dilawan dengan imun tubuh kucing itu sendiri. Maka pengobatan yang dilakukan untuk meningkatkan respon imun tubuh hewan.
Post a Comment for "Feline Panleukopenia pada Kucing "