Halo pawparents. Sudahkah kalian tahu perbedaan kutu, tungau, pinjal, dan caplak pada kucing dan anjing? Atau selama ini kalian semua menyebut nya sama "KUTU". Hehehehe. Sebenernya kalian harus sedikit tahu apa perbedaan ketiga parasit ini pawparents. Oiya, ini aku bahas sedikit secara umum yah. Buat kolega boleh banget komentar kalo ada penjelasan aku yang keliru ya
Kutu (Lice)
Kutu pada kucing salah satunya Felicola subrotus. Sedangkan pada anjing Heterodoxus spininger. Kutu memiliki dua subordo yaitu Malophaga (kutu penggigit) dan Anoplura (kutu penghisap). Umumnya kutu memiliki ukuran tubuh lebih kecil daripada ektoparasit lainya.
Tungau (Mites)
Otodectes Cyanotis


Tungau (mites/mange) menurut saya adalah sebutan untuk ektoparasit yang sangat kecil dan membuat liang pada kulit (CMIIWW). Salah satu tungau adalah Otodectes cyanotis. Parasit ini sering kali menimbulkan gangguan penyakit bernama Earmites. Otodectes cyanotis hidup didalam liang telinga bagian eksterna dan menghisap darah sehingga menyebabkan peradangan pada telinga (Otitis). Sering kali pawparents tidak sadar bahwa kucing atau anjing menderita parasit ini, karena dalam tingkat keparahan yang rendah memang tidak begitu terlihat. Gejala klinis yang ditunjukan adalah keluarnya kotoran hitam di liang telinga dengan intesitas yang sering dan jumlah yang banyak. Hal ini juga diperparah dengan adanya kebotakan / alopecia di belakang telinga, karena anjing/ kucing sering menggaruk dengan sangat keras. Sering kali juga terjadi infeksi karena kulit yang digaruk menjadi luka dan muncul infeksi bakteri. Diagnosa seringkali dilakukan dengan melihat kotoran telinga dibawah mikroskop untuk mendapatkan ada tidanya tungau tersebut.
Sarcoptes schabiei
Skabies disebabkan oleh parasit Sarcoptes scabiei. Skabies dalam bahasa sehari hari adalah kudis (mange). Sarcoptes scabiei sangat menyukai area daun telinga luar, karena bagian kulit di area tersebut kaya akan pembuluh darah. Parasit ini cukup berbeda dan lebih kompleks dibandingan dengan parasit lainya, karena dia hidup dengan membuat liang pada kulit untuk melakukan reproduksi. Parasit ini sering kali menyebabkan kegetalan pada area daun telinga hingga membentuk keropeng. Keropeng ini juga dapat dijumpai pada hewan yang terinfeksi Demodex. Gejalanya sama persis, Oiya jangan lupa, ini zoonosis ! Pinjal (Flea)
Pinjal atau yang biasa disebut dalam bahasa inggris flea memiliki nama latin Ctenocephalides felis (pada kucing) dan Ctenocephalides canis (pada anjing). Parasit ini hidup di permukaan kulit kucing diantara rambut-rambut. Dalam siklus hidupnya, pinjal bermetamorfosis sempurna. Ia meletakan telurnya, disela-sela rambut, dikarpet, di gorden jendela, dsb. Pawparents sangat tidak dianjurkan untuk membunuh pinjal dengan cara dipites/ diplitek (dipecahkan badanya). Hal ini sebabakan karena didalam tubuh pinjal terdapat ratusan telur pinjal yang jumlah nya sangat kecil dan tidak kasat mata. Dalam suhu lingkungan optimal 27 C telur akan menetas dalam waktu 2 hari. Boleh untuk membunuh tapi dengan cara yang benar. Seperti memasukan pinjal ke dalam air sabun, atau alkohol. Selain itu pinjal memiliki kemampuan untuk melompat yang tinggi karena memiliki tungkai kaki yang panjang. Jadi berhati-hatilah ketika memegang kucing ya, bisa bisa anda ketularan.
Pinjal dapat menyebabakan dermatitis karena ia menghisap darah inangnya dan memicu adanya infeksi bakteri. Selain itu pinjal dapat menyebabkan flea allergic dermatitis. Parasit ini perlu diperhatikan karena ia menjadi salah satu inang antara cacing pita Dipilidium Caninum dan cacing jantung Dipetalonema recondinatum . Pada investasi pinjal yang tinggi dapat menyebabkan hewan inang menderita anemia, lemah, dan pucat. (dikutip dari skripsi Kak Dewi Melani S, FKH IPB 2001)
Caplak (Ticks)


Caplak adalah parasit yang paling mudeah dibedakan dari jenis ektoparasit lainya. Kenapa? karena caplak memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dan tubuh yang khas. Caplak pada umumnya ditemukan di hewan besar. Namun, ada juga caplak pada hewan peliharaan, seringnya di anjing. Caplak terbagi menjadi dua jenis, yaitu tipe yang caplak lunak dan keras.
Post a Comment for "PERBEDAAN KUTU, TUNGAU, PINJAL, dan CAPLAK PADA ANJING DAN KUCING"