Mengapa Kucing Harus di Steril?

 

mengapa kucing harus disteril ?

Sterilisasi adalah proses menghilangkan organ reproduksi dari dalam tubuh. Sterilisasi pada hewan disebut juga dengan kastrasi pada hewan jantan dan spay/ ovariohisterektomi pada hewan betina. Mengapa kucing harus dilakukan sterilisasi? Berikut alasanya.

1. Mengontrol Populasi

Salah satu tujuan dilakukan sterilisasi adalah mengontrol populasi kucing yang hidup bebas di lingkungan. Bayangkan saja, satu ekor kucing betina setiap tahunya mampu mengandung sebanyak 2 - 3 kali dengan banyaknya kitten yang dilahirkan 3 - 5 ekor. Apabila di total, maka satu ekor kucing betina mampu menghasilkan maksimal 15 ekor kucing setiap tahun. Belum ditambah jumlah anak kucingnya yang beranak pinak. Populasi kucing yang berlebihan dapat menyebabkan penyebaran penyakit menjadi sulit dikontrol dan mengganggu lingkungan manusia.

2. Mengontrol Kesehatan Kucing

Bunting, melahirkan, dan menyusui adalah periode hidup kucing yang sangat mempengaruhi kesehatanya. Ketidakcukupan nutrisi dan rendahnya pengawasan kesehatan pada kucing liar amat sangat mempengaruhi tingkat kesehatan kucing. Apabila kucing yang tidak disteril mengalami estrus, maka akan mengundang kucing jantan untuk mengawininya. Proses ini akan meningkatkan resiko penularan penyakit, terlabih lagi apabila kucing yang kita pelihara belum divaksinasi secara lengkap. Penularan penyakit ini juga dapat terjadi antara induk kucing dengan anak yang dilahirkannya. Oleh karena itu, sterilisasi dapat menurunkan resiko penularan penyakit, bahkan mengurangi resiko terjadinya kanker mammary dan kejadian pyometra pada kucing betina.

3. Mengontrol perilaku yang tidak diinginkan

Spraying/ Urine marking

Spraying adalah perilaku kucing jantan yang dilakukan untuk menandai wilayah teritorialnya agar tidak dimasuki oleh kucing lain. Hal ini dilakukan berdasarkan insting/ naluri alamiah yang dipengaruhi oleh hormon reproduksinya. Tidak hanya kucing jantan, kucing betina pun melakukan spraying ketika memasuki masa estrus. Sterilisasi ini mampu menekan perilaku spraying, meskipun tidak hilang sama sekali. 

Insting Berkelahi

Kegiatan sterilisasi juga menurunkan kemampuan kucing untuk berkelahi dan berpetualang dilingkungan sekitar rumah. Insting berkelahi kucing muncul ketika kucing berusaha untuk mempertahankan wilayahnya dari kucing lain, atau berkompetisi mendapatkan betina.

4. Kapan Kucing sebaiknya disterilisasi?

Sterilisasi pada kucing dapat dilakukan mulai kucing berumur 6 bulan/ ketika kitten sudah beranjak dewasa. Namun, pada kondisi tertentu, sterilisasi dapat dilakukan ketika organ reproduksinya sudah tumbuh sempurna agar memudahkan proses operasi. Misalnya pada jantan, sterilisasi dapat dilakukan apabila testis sudah turun menuju kantung scrotum.

Sumber : 
Trudi Atkinson. 2018. Practical Feline Behaviour Understanding Cat Behaviour and Improving Welfare. Clinical Animal Behaviourist, UK

Post a Comment for "Mengapa Kucing Harus di Steril?"